Widget edited by super-bee

Rabu, 20 Juni 2012

ENZIM LACTASE


Enzim lactase (ß-galaktosidase) adalah enzim yang mengkatalisis hidrolisis laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Laktase disebut juga The hidrolase laktase-phlorizin enzim. Enzim ini spesifik hanya bekerja bila substrat tersebut adalah laktosa (Ermawati 2011). Enzim ini memiliki dua situs aktif, yaitu laktosa hydrolysing dan phlorizin (sebuah α glukosida-aril) dan berbagai glycolipids. Aktivitas dari situs phlorizin berguna pada manusia dalam hal memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa seperti yang telah dijelaskan di atas. Laktosa perlu dipecah karena tubuh tidak dapat mencernanya, laktosa perlu di pecah menjadi senyawa yang lebih sederhana yaitu menjadi senyawa monosakarida sehingga dapat diserap oleh usus ke dalam aliran darah. Glukosa yang diserap nantinya digunakan sebagai sumber energy sedangkan galaktosa digunakan sebagai komponen glikolipid dan glikoprotein. Berikut merupakan gambar struktur Enzim lactase.



Enzim Lactase biasanya dapat ditemukan pada hati, usus kecil dan ginjal pada mamalia (Ermawati 2011). Kerja enzim lactase ini biasanya terjadi dalam usus yang memiliki konsentrasi bakteri 101-4 mL-1, dengan kondisi ini laktosa yang di hidolisis oleh enzim lactase sedikit di fermentasi. Enzim Laktase biasanya di ekskresi pada permukaan apical enterosit pada usus kecil dan di tengah-tengah usus besar. Enzim ini diproduksi di usus karena enzim lactase ini hanya bekerja spesifik memecah lakosa ketika berada dalam usus. Enzim lactase sudah mulai diproduksi oleh janin pada umur 8 minggu, hal ini dapat diketahui dari tes lactase pada permukaan usus manusia, lalu produksi enzim semakin meningkat sampai pada minggu ke 36 dan pada waktu melahirkan. Pada saat bayi baru lahir ini enzim lactase berada dalam puncaknya dalam artian enzim lactase ini lebih banyak di produksi dari pada masa lainnya. Setelah itu, pada bulan pertama setelah kelahiran bayi produksi enzim laktosa menurun.
Isolasi atau pemurnian dari enzim lactase ini didapat dari koloni Lactobacillus acidophilus dalam fermentasi ragi. Dari fermentasi ragi ini didapatkan larutan berisi koloni Lactobacillus acidophilus. Lalu dilakukan ultrafiltrasi untuk mendapatkan larutan dengan konsentrasi tinggi untuk menyaring substrat lain selain enzim yang dimaksud seperti garam-garam mineral, sel bakteri Lactobacillus acidophilus, lemak, protein-protein dan masih banyak yang lainnya. Setelah dilaukan ultrafiltrasi baru dilakukan pemurnian dengan kromatografi. Kromatografi yang dilakuan yaitu kromatografi cair dengan teknik elusi gradient, matriknya menggunaan resin. Setelah keluar dari kromatografi, sampel/enzim di spektofotometri. Didapatkan hasil pemurnian berat molekul enzim lactase 400-500kD. Berat ini bias berubah apabila masih didapatkan jenis protein lain dalam sampel murni tersebut. Pemurnian dicukupkan sampai pada tahap ini karena kebutuhannya hanya untuk analisis.
Enzim lactase atau D-galaktose ini disintesis dari D-laktose. D-laktose ini ditambahkan gluosa menjadi α-Galaktosyl intermediet, lalu struktur glukosa tersebut terlepas kembali sehimgga memecah D-laktose menjadi D-galaktose. Reaksi tersebut ditunjukkan pada gambar dibawah ini.



Sifat Enzim Laktase ialah spesifik pada satu substrat saja, yaitu laktosa (Gaman & Sherrington, 1994). Kerja enzim ini memutuskan ikatan glikosida pada laktosa. PH optimum untuk Enzim ini dapat bekerja dengan maksimal adalah 6,5. Apabila PH kurang atau lebih dari 6,5 Aktivitas dari enzim lactase bias berkurang bahkan tidak menimbulan aktivitas. Untuk suhu optimu dari enzim ini dapat bekerja adalah 50° C. Enzim ini hanya diproduksi saat janin berkembang dan masih bayi, lalu dengan bertambahnya usia enzim ini semakin sedikit di produksi dalam tubuh bahkan sampai tidak diproduksi lagi. Tujuan enzim ini diproduksi adalah untuk memeceh laktosa yang biasanya terdapat dalam susu menjadi senyawa yang lebih sederhana supaya bias diserap oleh tubuh, biasanya mamalia minum susu dari induk pada saat masih kecil, bila sudah dewasa tidak minum susu lagi, oleh karena itu enzim ini tidak diproduksi lagi. Enzim ini rusak oleh adanya asam lambung atau perubahan PH yang mendekati asam. Enzim ini juga menjadi tidak aktif jika flora usus normal berubah atau terinfeksi parasit tertenu.


Manfaat enzim lactase adalah untuk membantu tubuh dapat menyerap laktosa. Enzim lactase ini dapat dijadikan sebagai enzim assay untuk menguji ada tidaknya laktosa. Untuk orang yang kekurangan laktase dapat juga dilakukan terapi enzim lactase supaya tubuh dapat memproduksi enzim lactase. Bisa juga dalam produk susu yang dijual di pasaran sudah disertakan enzim lactase supaya untuk orang yang defisiensi laktosa dapat meminum susu tersebut.
Apabila kekurangan enzim lactose tubuh tidak dapat mencerna laktosa atau menguraikan laktosa sehingga laktosa dikeluaran melalui feces. Akibat yang timbul pada proses tersebut adalah diare dan gangguan pencernaan lainnya.



DAFTAR PUSTAKA
Erna. 2010. Lactase(online). http://ermaoupztt.blogspot.com/2011_04_01_archive.html diakses tanggal 16 ei 2011.
Lapid, Nanci. 2008. Lactase. http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://celiacdisease.about.com/od/celiacdiseaseglossary/g/Lactase. Diakses tanggal 23 Mei 2011.
Wikipedia. 2011. Enzim(online). http//www.wikipedia.org/wiki/enzim- lactase, di akses tanggal 23 Mei 2011.
Wordpress.2011. Enzymer(online). http://enzymer.wordpress.com/tag/laktase/ diakses tanggal 16 Mei 2011.
Comments
1 Comments

1 komentar:

  1. 1-[2-(β-D-Glucopyranosyl-oxy)-4,6-dihydroxyphenyl]-3-(4-hydroxyphenyl)-1-propanone; Phlorhizin; Phlorizin; Phlorrhizen; Phloretin-2’-β-glucoside; Phlorizin

    BalasHapus