Widget edited by super-bee

Senin, 10 Desember 2012

Farmakologi - Angina



Definisi
  •  Merupakan gejala dari penyakit kardiovaskular.
  •  Sindrom dgn nyeri di dada akibat terjadinya iskemia pada miokardium (kebutuhan O2 miokardium >> daripada pasokannya)
  • Iskemi miokardium (berkurangnya pasokan O2 jantung dapat terjadi krn penyempitan pembuluh darah koroner) : Pembentukan plak aterosklerosis, Spasme pembuluh darah.
  • Pemicu Angina : Nyeri angina biasa timbul setelah beraktivitas berat, emosi maupun cuaca dingin
Mekanisme Terjadinya Angina
Jika terjadi penyumbatan è Aliran darah tdk normal è Suplai O2 ke otot jantung berkurang è Timbul rasa nyeri (Angina)

Gejala
  • Rasa tertekan atau rasa sakit di bawah tulang dada (sternum).
  •  Nyeri juga bisa dirasakan di  bahu kiri atau di lengan kiri sebelah dalam punggung, tenggorokan, rahang atau gigi.
  • Sesak nafas

·
Jenis Angina
·         Angina Stabil à nyeri dada saat beraktivitas, disebabkan penyumbatan oleh aterosklerosis
·         Angina tak stabil à nyeri dada saat istirahat, disebabkan oleh terbentukny trombus yg labil pada plak
·         Angina Varian/ Angina Prinzmetal à disebabkan oleh spasme pembuluh darah koroner

Anti Angina















(1)    Nitrat dan Nitrit
·         Mrpk ester asam nitrit/ asam nitrat dgn alkohol.
·         Obat Utama : Nitrogliserin, ISDN (Isosorbid dinitrat), ISMN (isosorbid mononitrat).
·         Tujuan : Menurunkan preload & afterload yaitu dg cara mendilatasi vena & arteri. Menurunkan tekanan arteri & venous return ke jantung.
·         Mekanisme kerja : NTG di-denitrasi oleh glutathion S-transferaseà
ion nitrit bebas dilepaskanà NOà aktivasi guanilil siklaseà peningkatan cGMPà relaksasi otot . atau melebarkan pembuluh darah (memperbaiki sirkulasi koroner) dan menurunkan beban jantung.
·         Farmakokinetika : Bioavailabilitas NTG & ISDN oral sangat rendah. Rute SubLingual/SL lebih dipilih untuk terapi angina dengan efek cepatà Onset: 1-3 menit. Durasi yg pendek: < 20-30 menit; tidak cocok untuk terapi pemeliharaan. Jika dibutuhkan durasi lebih lamaà preparat oral. Formulasi NTG lain: bukal, oral dan transdermal.
·         Toksisitas : Gejala toksisitas umum: respon dari vasodilatasi, spt: takikardia, hipotensi ortostatik, sakit kepala. Interaksi: nitrat berinteraksi dgn sildenafil. Sildenafil menghambat phosphodiesterase isoform (PDE5) yg memetabolisir cGMP. Kombinasi penggunaan nitrat (mll ↑ produksi cGMP) dan sildenafil/PDE5 inhibitor (mll Ô penguraian cGMP) menyebabkan relaksasi sinergis pada otot halus yg berpotensi pada terjadinya hipotensi yg berbahaya dan kegagalan organ
Contoh obat:
















(2)    Ca channel blocker
·         Mekanisme : Menghambat masuknya Ca ke dalam sel pb darah & jantung à Ô kontraksi otot polos pb darah dan miokardium à Ô tekanan arteri dan resistensi pembuluh koroner
·         Tujuan : Mengurangi kebutuhan O2 jantung (Dilatasi arteri à afterload Ô) dan (Dilatasi pd otot jantung à kontraksi Ô à kerja jtg Ô)
·         Obat : Golongan dihidropiridin = Nifedipin: generik 5 & 10mg, Adalat™ 5, 10,   Adalat Oros™ 30 mg, Fedipin™, Nifedin™,Vasdalat™, Farmalat™, Xepalat™, Cordalat™, Amlodipin 5, 10 mg Norvask™, Tensivask™. Gol. Difenilalkilamin = Verapamil (Isoptin™ 80mg). Gol. Benzotiazepin, Diltiazem (Herbesser™, Farmabes™)

(3)    Beta Bloker
·         Memperlambat denyut jantung serta mengurangi kekuatan kontraksi jantung.
·         Mekanisme aksi : Mengeblok saraf simpatik (reseptor beta) di jantung, otot bronkus dan pembuluh darah è Menurunkan Heart rate, TD & kontraksi otot jantung è       Menurunkan kebutuhan O2.
·         ESO : Bradikardi, hipotensi, depresi, gangguan tidur, sesak napas
·         Kontra indikasi : Diabetes mellitus, blok AV, Asma, Hiperlipidemia, Gagal jantung
·         Beta blocker dapat mengurangi frekuensi serangan angina pada penderita angina stabil
·         Penggunaan bersamaan dengan nitrat organik lebih efektif dibandingkan penggunaan tunggal
·         Kombinasi beta blocker dgn CCB dihidropiridin dpt mencegah terjadinya takikardi
·         Obat penyekat beta 'non kardio selektif', yang berkerja memblokade reseptor Beta-1 dan Beta-2, contohnya adalah: 'Proponolol'.
·         Obat penyekat beta yang 'kardio selektif', yang bekerja memblokade reseptor Beta-1 saja, contohnya adalah: 'Atenolol', dengan nama dagang: Betablok™, Farnormin™, Tenormin™, Internolol™. 'Acebutolol', dengan nama dagang: Sectral™. 'Metoprolol', dengan nama dagang: Lopresor™, Seloken™.



Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar